Untuk mengenali apakah Anda menikahi pria yang salah, berikut tandanya:
Anda tidak tertarik dengannya
Ketertarikan fisik penting. Jika Anda tak berhasrat melepaskan bajunya, tandanya Anda tak menginginkannya.
Anda lebih superior darinya
Kalau pekerjaan Anda atau level pendidikan Anda lebih tinggi dari pasangan, ini bukan jadi masalah besar. Namun, ketika Anda merasa malu atas diri pasangan, dan Anda merasa tak nyaman karenanya, jangan pernah menikahinya.
Si dia bikin Anda tak nyaman
Sikap pasangan yang membuat Anda merasa tak nyaman adalah salah satu petanda. Ketika si dia membuat Anda merasa tidak menarik dibandingkan dengan perempuan lain di sekitar Anda, pikirkan lagi untuk menikahinya.
Nilai dan persepsi bertolak belakang
Bagaimana nilai yang dianut dan persepsi pasangan tentang berbagai hal memengaruhi hubungan. Jika si dia menjunjung nilai bahwa Anda, sebagai perempuan, tak harus berpendidikan tinggi, tak boleh beraktivitas luar ruang, coba pikirkan lagi. Apakah Anda bisa bertahan dalam hubungan pernikahan dengan pasangan yang memiliki nilai seperti ini.
Si dia terlalu berkuasa
Jika pasangan termasuk tipe pengontrol, pikirkan lagi apakah Anda mau benar-benar menikahinya. Anda tentu tak nyaman ketika semua kegiatan Anda harus atas seizinnya. Atau Anda wajib mengikuti perintahnya untuk menjalankan apa pun aktivitas dan rutinitas sehari-hari.
Tak mau berkomunikasi
Komunikasi merupakan kunci keberhasilan hubungan pernikahan. Coba kenali, jika saat ini pasangan Anda tak terbiasa berbicara, berbagi cerita, berkomunikasi, mungkin suatu saat ia akan berubah. Namun, jika Anda melihat si dia tak mau berubah dan enggan berkomunikasi dengan Anda, sebaiknya pikir ulang rencana pernikahan. Menikahlah dengan pria yang suka berkomunikasi, maka Anda takkan pernah menyesal.
Tak mampu bersikap humoris
Saat pasangan bisa menjalani masa susah dan senang bersama, hubungan pernikahan akan berjalan lancar, termasuk ketika pasangan menikah bisa sama-sama tertawa meski sedang susah. Kebersamaan inilah yang dibutuhkan pasangan menikah agar langgeng. Jika pasangan Anda terlalu serius dan tak bisa mencairkan suasana, pikirkan kembali mengenai rencana pernikahan.
Si dia berbohong
Kebiasaan berbohong menjadi petanda bahwa si dia bukan pasangan yang tepat untuk Anda. Pasangan yang berbohong menjadi salah satu petanda bahwa ia bukan pria yang tepat untuk dinikahi.
Keluarga Anda tak menyukai
Hubungan Anda dan si dia memang personal. Namun, penilaian keluarga atau orang terdekat juga penting. Jika orangtua Anda atau orang lain melihat ada yang salah dengan pasangan Anda, cobalah pertimbangkan kembali. Boleh jadi penilaian orang lain lebih obyektif.
Anda tidak tertarik dengannya
Ketertarikan fisik penting. Jika Anda tak berhasrat melepaskan bajunya, tandanya Anda tak menginginkannya.
Anda lebih superior darinya
Kalau pekerjaan Anda atau level pendidikan Anda lebih tinggi dari pasangan, ini bukan jadi masalah besar. Namun, ketika Anda merasa malu atas diri pasangan, dan Anda merasa tak nyaman karenanya, jangan pernah menikahinya.
Si dia bikin Anda tak nyaman
Sikap pasangan yang membuat Anda merasa tak nyaman adalah salah satu petanda. Ketika si dia membuat Anda merasa tidak menarik dibandingkan dengan perempuan lain di sekitar Anda, pikirkan lagi untuk menikahinya.
Nilai dan persepsi bertolak belakang
Bagaimana nilai yang dianut dan persepsi pasangan tentang berbagai hal memengaruhi hubungan. Jika si dia menjunjung nilai bahwa Anda, sebagai perempuan, tak harus berpendidikan tinggi, tak boleh beraktivitas luar ruang, coba pikirkan lagi. Apakah Anda bisa bertahan dalam hubungan pernikahan dengan pasangan yang memiliki nilai seperti ini.
Si dia terlalu berkuasa
Jika pasangan termasuk tipe pengontrol, pikirkan lagi apakah Anda mau benar-benar menikahinya. Anda tentu tak nyaman ketika semua kegiatan Anda harus atas seizinnya. Atau Anda wajib mengikuti perintahnya untuk menjalankan apa pun aktivitas dan rutinitas sehari-hari.
Tak mau berkomunikasi
Komunikasi merupakan kunci keberhasilan hubungan pernikahan. Coba kenali, jika saat ini pasangan Anda tak terbiasa berbicara, berbagi cerita, berkomunikasi, mungkin suatu saat ia akan berubah. Namun, jika Anda melihat si dia tak mau berubah dan enggan berkomunikasi dengan Anda, sebaiknya pikir ulang rencana pernikahan. Menikahlah dengan pria yang suka berkomunikasi, maka Anda takkan pernah menyesal.
Tak mampu bersikap humoris
Saat pasangan bisa menjalani masa susah dan senang bersama, hubungan pernikahan akan berjalan lancar, termasuk ketika pasangan menikah bisa sama-sama tertawa meski sedang susah. Kebersamaan inilah yang dibutuhkan pasangan menikah agar langgeng. Jika pasangan Anda terlalu serius dan tak bisa mencairkan suasana, pikirkan kembali mengenai rencana pernikahan.
Si dia berbohong
Kebiasaan berbohong menjadi petanda bahwa si dia bukan pasangan yang tepat untuk Anda. Pasangan yang berbohong menjadi salah satu petanda bahwa ia bukan pria yang tepat untuk dinikahi.
Keluarga Anda tak menyukai
Hubungan Anda dan si dia memang personal. Namun, penilaian keluarga atau orang terdekat juga penting. Jika orangtua Anda atau orang lain melihat ada yang salah dengan pasangan Anda, cobalah pertimbangkan kembali. Boleh jadi penilaian orang lain lebih obyektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar