BORAKS PADA MAKANAN
Sekarang
ini banyak sekali bahan kimia dan berbagai campuran-campuran lain dibuat dan
diciptakan untuk membuat pekerjaan manusia dalam membuat makanan lebih efektif
dan efisien. Tetapi di samping untuk makanan dibuat juga bahan kimia untuk
pembuatan kebutuhan lain. Di mana bahan kimia tersebut tidak boleh dipergunakan
dalam pembuatan makanan dan dapat berakibat fatal. Fenomena ini merupakan salah
satu masalah dan kebobrokan bangsa yang harus diperbaiki. Janganlah sampai
membiarkan hal ini terus berlarut dan akhirnya akibat menumpuk di masa depan. Seperti
halnya Boraks, boraks adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet kayu,
antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Boraks
memang berguna jika digunakan sesuai fungsinya, tetapi menjadi sangat
berbahaya bila digunakan dalam pembuatan pangan. Di mana pangan itu merupakan
segala sesuatu yang menjadi bahan makanan manusia. Dan akibat dari penggunaan
bahan-bahan kimia tersebut bisa jadi sangatlah fatal, dari kanker hingga
menyebabkan kematian.
Boraks
merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan,
khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa
berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks
tidak dapat larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan
antiseptic kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan
asam borat didalamnya. Asam borat sering digunakan dalam dunia pengobatan dan
kosmetika. Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci
mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat
kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun, bahan ini tidak boleh
diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika terserap masuk
dalam tubuh. Berikut adalah beberapa cara mengidentifikasi makanan yang
menggunakan boraks
- Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging.
- Kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
- Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang
- Tahu yang berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari 3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, dan berbau menyengat khas formalin.
- Mie basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), berbau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.
SOLUSI
- Peran pemerintah dalam memberantas boraks dan formalin di Indonesia
- Walaupun penyebaran boraks dan formalin di Indonesia sudah luas sekali dan sudah menjadi umum, pemerintah masih tidak mengambil langkah yang tegas dalam menangani hal ini. Buktinya bisa didapat, bahwa ternyata penggunaan formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan masih merajalela.
- Berikan penyuluhan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai boraks dan formalin, pengertian, fungsinya, serta dampaknya apabila tidak digunakan sesuai fungsinya.
- Pengawasan yang lebih ketat oleh pemerintah dan pengambilan tindakan tegas, seperti mengirimkan pengawas-pengawas pemerintah ke daerah-daerah tertentu dan membuat undang-undang mengenai boraks dan formalin.
- Masyarakat harus lebih jeli dalam memilih makanan dan tidak membelinya bila sepertinya mengandung bahan formalin maupun boraks.
- Kesadaran dari masyarakat untuk membantu pemberantasan dan pencegahan penggunaan boraks dan formalin pada bahan makanan. Seperti melaporkan kepada yang berwajib jika melihat ada orang lain yang sengaja menggunakan boraks dan formalin pada makanan yang dijualnya, dan juga tidak secara sembarangan menjual boraks dan formalin, tanpa mengetahui latar belakang pembeliannya.
NARKOBA DI SEKOLAH
Beberapa hari lalu, sejumlah stasiun televisi
menanyangkan liputan tentang maraknya peredaran narkoba di kalangan pelajar.
Dalam tayangan tersebut diungkapkan bahwa ketika diadakan razia di
sekolah-sekolah, sejumlah siswa SMP dan SMA kedapatan menyimpan berbagai jenis
narkoba, dari pil koplo sampai ecstasy. Setelah diinterogasi, beberapa siswa
mengaku sudah memakai barang haram tersebut sejak lama, bahkan ada di antara
mereka yang tidak hanya sebagai pemakai, tetapi juga sebagai pengedar. Kenyataan
miris ini tentu menghentakkan kita semua, khususnya dunia pendidikan kita.
Lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi wadah bagi terbentuknya sumber daya
manusia yang berkualitas dengan seperangkat intelektualitas, moralitas dan
spiritualitas memadai, ternyata telah dicemari oleh perilaku sejumlah oknum siswa
yang tidak bertanggungjawab. Kenyataan ini juga seharusnya membelalakkan mata
kita, bahwa dunia pendidikan di negeri ini sedang menghadapi sebuah ancaman
besar, yakni jeratan narkoba, yang setiap saat siap menghancurkan masa depan
anak bangsa ini.
Ironisnya, kita seolah menutup mata dan
telinga kita, tidak peduli dengan kondisi riil yang sangat kritis dan
memprihatinkan ini. Kita hanya berpangku tangan, dan menyerahkan sepenuhnya
tanggung jawab atas persoalan narkoba ini kepada pemerintah. Padahal, kita tahu
sejauh ini belum tampak hasil maksimal yang ditorehkan pemerintah dalam
menangani kasus narkoba, yang kian hari kian mengkhawatirkan ini. Tak dinafikan
memang, pemerintah mempunyai Badan Narkotika Nasional (BNN), yang menangani
segala persoalan berkaitan dengan masalah narkoba. Tetapi, untuk masalah yang
sangat besar ini, rasanya tidak cukup hanya mengandalkan sebuah lembaga
pemerintah saja. Dalam hal ini, peran serta aktif masyarakat dalam
menanggulangi serta menghalau ancaman bahaya narkoba merupakan kebutuhan
mendesak yang tak dapat ditunda lagi. Mencermati fenomena maraknya pemakaian
narkoba di kalangan pelajar akhir-akhir ini, membersitkan sebuah pertanyaan di
benak penulis, dan mungkin juga kita semua, solusi apa guna pencegahannya???
SOLUSI
·
Pendekatan
agama. Melalui pendekatan ini, mereka yang masih ‘bersih’ dari dunia narkoba,
senantiasa ditanamkan ajaran agama yang mereka anut. Agama apa pun, tidak ada
yang menghendaki pemeluknya untuk merusak dirinya, masa depannya, serta
kehidupannya. Setiap agama mengajarkan pemeluknya untuk menegakkan kebaikan,
menghindari kerusakan, baik pada dirinya, keluarganya, maupun lingkungan
sekitarnya. Sedangkan bagi mereka yang sudah terlanjur masuk dalam kubangan
narkoba, hendaknya diingatkan kembali nilai-nilai yang terkandung di dalam
ajaran agama yang mereka yakini. Dengan jalan demikian, diharapkan ajaran agama
yang pernah tertanam dalam benak mereka mampu menggugah jiwa mereka untuk
kembali ke jalan yang benar.
·
Pendekatan
psikologis. Dengan pendekatan ini, mereka yang belum terjamah ‘kenikmatan semu’
narkoba, diberikan nasihat dari ‘hati ke hati’ oleh orang-orang yang dekat
dengannya, sesuai dengan karakter kepribadian mereka. Langkah persuasif melalui
pendekatan psikologis ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran dari dalam hati
mereka untuk menjauhi dunia narkoba. Adapun bagi mereka yang telah larut dalam
‘kehidupan gelap’ narkoba, melalui pendekatan ini dapat diketahui, apakah
mereka masuk dalam kategori pribadi yang ekstrovert (terbuka), introvert (tertutup),
atau sensitif. Dengan mengetahui latar belakang kepribadian mereka, maka
pendekatan ini diharapkan mampu mengembalikan mereka pada kehidupan nyata.
·
Pendekatan
sosial. Baik bagi mereka yang belum, maupun yang sudah masuk dalam ‘sisi kelam’
narkoba, melalui pendekatan ini disadarkan bahwa mereka merupakan bagian
penting dalam keluarga dan lingkungannya. Dengan penanaman sikap seperti ini,
maka mereka merasa bahwa kehadiran mereka di tengah keluarga dan masyarakat
memiliki arti penting.
BUDAYA MEROKOK PADA USIA DINI
Di masa
modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing.
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun
orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok
memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang
melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan
(anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan(reliefing beliefs), dan
menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/
fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang
dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama
dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok
sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Maraknya penggunaan
rokok dikalangan remaja pada zaman sekarang ini dikarenakan masih banyaknya
siswa yang tidak paham terhadap masalah kesehatan, walaupun pada bungkus rokok
sudah tertera penyebab dari rokok yaitu “Merokok dapat menyebabkan
Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan gangguan Kehamilan serta Janin”.
Kita
ketahui banyak siswa sebelum berangkat maupun sesudah selesai sekolah banyak
yang merokok sambil nongkrong. Memang pada masa muda sakit akibat rokok yaitu
paru-paru tidak terasa, namun nanti pada saat usia diatas 40 tahun, baru
macam-macam penyakit akan muncul seperti yang tertera pada bungkus rokok
tersebut. Berdasarkan dari masalah tersebut para pakar Guru-Guru SeJember (GGS)
memberikan solusi yaitu dengan cara mengusahakan kurikulum tentang kesehatan
(akibat dari merokok) disekolah-sekolah khususnya kalangan remaja dewasa ini.
SOLUSI
Peran Orangtua dan Guru :
·
Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak
prenatal dan balita
·
Membekali anak dengan dasar moral dan agama
·
Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara
orangtua – anak, menjalin kerjasama yang baik dengan guru
·
Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam
perilaku maupun dalam hal menjaga lingkungan yang sehat
·
Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak, hindarkan
anak dari NAPZA
·
Bersahabat dengan siswa, Menciptakan kondisi
sekolah yang nyaman
·
Memberikan keleluasaan siswa untuk
mengekspresikan diri pada kegiatan Ekstrakurikuler
·
Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan
olahraga
·
Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP
·
Meningkatkan disiplin sekolah dan sangsi yang
tegas
·
Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama
guru dan sekolah lain
·
Meningkatkan keamanan terpadu sekolah
bekerjasama dengan Polsek Setempat
Peran Pemerintah dan
masyarakat :
·
Menghidupkan kembali kurikulum budi pekerti
·
Menyediakan sarana/prasarana yang dapat
menampung agresifitas anak melalui olahraga dan bermain
·
Menegakkan hukum, sangsi dan disiplin yang tegas
·
Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan
dan hukumnya secara tegas
·
Lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan
dan pusat hiburan
·
Pemerintah membuat Undang-undang yang isinya
yaitu boleh merokok namun harus diatas umur 25 tahun, sebab umur 25 tahun
keatas itu sudah dewasa sudah tahu dengan hal yang menyangkut dirinya sendiri
baik yang merugikan maupun yang menguntungkan bagi dirinya
KENAKALAN REMAJA SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG
Sebenarnya kenakalan
remaja tuh kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak bisa diterima secara sosial hingga
terjadi tindakan kriminal. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma yang dilakuin oleh remaja. Dampaknya nih perilaku
tersebut akan merugikan dirinya sendiri plus orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat kalo remaja tuh mereka yg berusia skitar 13-18 tahun. Nah Pada usia tersebut, seseorang udah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang buat dapat dikatakan dewasa karena masih berada pada masa transisi, dan proses pencarian jati diri. Emang diluar batas kewajaran kalo usia remaja ngelakuin hubungan seks bebas, narkoba en tindak kriminal. Dari informasi yg ada kenakalan remaja dewasa ini ningkat tajam, dan itu bisa aja disebabkan karena prubahan zaman yg begitu cepat, kalo bahasa gaulnya disebut “Shock Kultural”.
Para ahli pendidikan sependapat kalo remaja tuh mereka yg berusia skitar 13-18 tahun. Nah Pada usia tersebut, seseorang udah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang buat dapat dikatakan dewasa karena masih berada pada masa transisi, dan proses pencarian jati diri. Emang diluar batas kewajaran kalo usia remaja ngelakuin hubungan seks bebas, narkoba en tindak kriminal. Dari informasi yg ada kenakalan remaja dewasa ini ningkat tajam, dan itu bisa aja disebabkan karena prubahan zaman yg begitu cepat, kalo bahasa gaulnya disebut “Shock Kultural”.
Keluarga
dan lingkungan juga berperan penting, kalo keluarga dan lingkungan ngajarin
nilai-nilai moral yang baik maka otomatis dong kita ga akan terjerumus, tapi
balik lagi ke iman kita, walaupun keluarga dan lingkungan baik tapi kalo iman
kita lemah maka dia bisa bikin kerusakan. Dan kalo keluarga dan lingkungan ga
mengarahkan kita ke kebaikan maka secara otomatis yg kita lakuin pun hanya
kerusakan-kerusakan, tapi kalo iman individu itu kuat maka ga akan terpengaruh
walau pun keluarga dan lingkungan ga mendukung pada arah yg baik.
Pendidikan menjadi faktor yang berperan penting untuk mendukung maupun menghambat kerusakan (peradaban umat manusia) ini. Baik ilmu pengetahuan agama maupun ilmu pengetahuan umum sangat menentang kerusakan ini. So peningkatan pendidikan sangat diperlukan buat mengatasi masalah besar ini .
Pendidikan menjadi faktor yang berperan penting untuk mendukung maupun menghambat kerusakan (peradaban umat manusia) ini. Baik ilmu pengetahuan agama maupun ilmu pengetahuan umum sangat menentang kerusakan ini. So peningkatan pendidikan sangat diperlukan buat mengatasi masalah besar ini .
SOLUSI
·
Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang
tua dalam hal apapun.
·
Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak
mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang
masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas
yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat
yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas
tersebut.
·
Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya,
yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita
membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya,
yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup
yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
·
Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap
media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
·
Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah,
karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di
rumah.
·
Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan
sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman
kepercayaannya.
·
Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan
selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun
kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena
dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
·
Orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang
nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang
menghadapi masalah.
POLUSI UDARA
POLUSI udara kota di beberapa kota
besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, telah sangat memprihatinkan. Beberapa
hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala risikonya telah
dipublikasikan, termasuk risiko kanker darah. Namun, jarang disadari, entah
berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran
pernapasan, asma, maupun kanker paru akibat polusi udara kota. Meskipun
sesekali telah mulai turun hujan, tetapi coba sempatkan menengok ke langit saat
udara cerah sejak pagi sampai sore hari. Langit di Jakarta dan kota-kota besar
di Indonesia sudah tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan
gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Diperkirakan, dalam sepuluh tahun
mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru dan saluran
pernapasan dengan sangat bermakna. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut
yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit di berbagai wilayah di
Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker
paru. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai
sumber polusi udara mencapai 60-70 persen. Sedangkan kontribusi gas buang dari
cerobong asap industri hanya berkisar 10-15 persen, sisanya berasal dari sumber
pembakaran lain, misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran
hutan, dan lain-lain.
Sebenarnya banyak polutan udara yang
perlu diwaspadai, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan beberapa
jenis polutan yang dianggap serius. Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan
manusia, hewan, serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang
mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, dan
nitrogen oksida. Kesemuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor.
WHO memperkirakan bahwa 70 persen
penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan
bermotor, sedangkan 10 persen sisanya menghirup udara yang bersifat
"marjinal". Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa
yang berisiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang
telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya,
para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif
tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin
memprihatinkan.
SOLUSI
·
Pemberian
izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan
angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
·
Pembatasan
usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai
salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat,
semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.
·
Potensi
terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan
tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas
terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu
lintas dan mengurangi polusi udara.
·
Pemberian
penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan
dengan "polisi tidur" justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor
akan memperlambat laju.
·
Uji
emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi
meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan
adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di
samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
·
Penanaman
pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu
lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.
GLOBAL WARMING
Sebagian
kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau yang bahasa inggrisnya global
warming. Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang
tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata – rata di atmosfer ,
laut dan bumi. Seperti yang kita telah tahu bersama pemanasan global itu
terjadi karena diakibatkan oleh efek rumah kaca.
Apa itu
efek rumah kaca ? Efek rumah kaca atau dalam bahasa asingnya dikenal dengan
istilah green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek
radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika
mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang
tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun tidak seluruh gelombang yang
dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar. Sebagian gelombang panjang
dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi.
Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk
menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi
semakin panas. Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi
gas CO2 (karbondioksida) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida
(SO2), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas
metan (CH4), kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir. Kenaikan
konsentrasi CO2 itu sendiri disebabkan oleh kenaikan berbagai jenis pembakaran
di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan
bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi antuk
mengabsorpsinya. Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk
mengabsorpsi hasil pembakaran tadi ialah tumbuh-tumbuhan, hutan, dan laut.
Kenapa
gas-gas ini sering disebut sebagai gas rumah kaca ? Salah satu alasannya adalah
mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang
digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan
Amerika Serikat. Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim
dingin tiba. Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap
hidup dan tidak mati membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan
menghalangi panas metahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar. Rumah
kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan
tanaman yang berada di dalamnya. Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad
ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar, lobak, sawi,
brokoli, atau tanaman lainnya di musim dingin.
SOLUSI
·
Stop penebangan hutan dan melakukan gerakan
penghijauan
·
Kurangi konsumsi BBM
·
Gunakan produk yang ramah lingkungan
·
Kurangi penggunaan/pembelian barang-barang yang
terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas
yang berbahaya ketika dibakar dan dapat mencemarkan lingkungan.
·
hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi
listrik.
·
Kurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung
aerosol.
·
Sebagai tambahan, Kampanye-kan program gerakan
stop global warming! Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita.