Pewawancara : “ Permisi pak ?”
Narasumber : “ ya, ada apa dik..?”
Pewawancara : “ Begini pak, saya dan teman-teman sengaja datang kerumah Bapak
untuk meminta waktu sebentar dan untuk mewawancarai bapak. Boleh pak ?”
Narasumber : “ya,boleh-boleh saja.”
Pewawancara : “ Sebelumnya maaf ya pak, sudah mengganggu bapak dan karyawan
yang ada disini.”
Narasumber : “ owh,, ya ya, tidak apa-apa dik.”
Pewawancara : “ maaf, siapa nama bapak?”
Narasumber : “ nama saya Slamet Waluyo.”
Pewawancara : “ Sejak kapan bapak memulai memproduksi usaha tempe keripik?”
Narasumber : “ ya,,,kira-kira sejak tahun 1981 nan dik.”
Pewawancara : “ Berapa modal utama bapak ?”
Narasumber : “ kira-kira Rp. 250.000.”
Pewawancara : “ Apakah bahan dasar pembuata tempe keripik ini pak ?”
Narasumber : “ Tempe, Tepung terigu, Minyak goreng, Bumbu, Kelapa.”
Pewawancara : “ Berapa harga 1 bungkus tempe keripik ini pak ?”
Narasumber : “ harganya Rp. 3500 / isi 10 buah.”
Pewawancara : “ Apakah bapak mempunyai pegawai ? berapa jumlahnya”
Narasumber : “ Punya dik,, tapi hanya 3 orang.”
Pewawancara : “ Berapa keuntungan perbulan pak ?”
Narasumber : “ Nggak tentu dik, ± Rp. 1.200.000. tapi, itu juga masih penghasilan
kotor.”
Pewawancara : “Bapak tadi kan bilang modalnya hanya Rp. 250.000, bisa
menjadikan bapak sesukses dan selaris ini ? wah,,ternyata bapak hebat juga ya..?”
Narasumber : “ ya begitulah lah dik, itu semua karena ketekunan dan keikhlasan.”
Pewawancara : “ Ouww,,begitu tho pak ? Oh ya pak, Mengapa bapak memilih
menjadi pengusaha tempe keripik ini ?”
Narasumber : “ Ya,,karena saya ingin meneruskan usaha orang tua saya.”
Pewawancara : “ hmmmm,, sepertinya tempe keripiknya enak ya pak, boleh saya
membeli 3 bungkus saja pak ?”
Narasumber : “ Waaduh,,maaf dik, tempe keripiknya ini pesanan orang ”
Pewawancara : “ Oh,,, ya sudah kalau begitu, lain kali saja pak nanti saya mampir
kesini lagi, dan terimakasih atas wawancara dan waktunya pak”
Narasumber : “ ya sama-sama dik.”
Pewawancara : “ Permisi .”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar